
Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui Badan Penjaminan Mutu (BPM) terus menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi. Salah satu upaya penting yang dilakukan adalah penguatan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara berkelanjutan melalui penerapan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar (PPEPP). Seluruh tahapan ini menjadi fondasi dalam menjamin mutu akademik dan non-akademik yang terdokumentasi dengan baik, terutama dalam menghadapi proses akreditasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sebagai perguruan tinggi dengan peringkat akreditasi UNGGUL, Unisba menaruh perhatian besar pada pentingnya memiliki sistem informasi penjaminan mutu yang komprehensif. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas manajemen mutu di semua tingkat, menyediakan basis data yang andal untuk keperluan dokumentasi SPMI, serta memfasilitasi kesiapan institusi dalam menghadapi proses akreditasi internasional secara terstruktur.
Kesadaran akan pentingnya akreditasi internasional sebagai bagian dari strategi peningkatan reputasi institusi dan kepercayaan publik mendorong Unisba untuk terus bergerak maju. Saat ini, Unisba telah memiliki program studi yang terakreditasi internasional oleh Accreditation Agency for Study Programmes of Engineering, Information Science, Natural Sciences and Mathematics (ASIIN). Selain itu, Unisba juga tengah mempersiapkan 16 program studi dari total 34 yang akan mengikuti proses akreditasi internasional, setelah sebelumnya mendapatkan pendampingan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Sebagai bagian dari persiapan tersebut, BPM Unisba melaksanakan kegiatan studi banding ke Bina Nusantara University (BINUS University) pada Selasa, 27 Mei 2025, yang bertempat di Ruang B0201, Kampus Alam Sutera, BINUS University. BINUS dipilih sebagai mitra studi banding karena reputasinya sebagai salah satu universitas swasta terkemuka di Indonesia dengan sejumlah program studi yang telah terakreditasi internasional.
Kegiatan ini disambut hangat oleh pihak BINUS dan dihadiri oleh perwakilan dari Unisba, yang terdiri dari:
- Ketua BPM;
- Sekretaris;
- Ketua Bidang Standar Mutu;
- Ketua Bidang Monitoring dan Evaluasi;
- Ketua Bidang Analisis Data;
- Ketua Ad hoc Akreditasi Internasional;
- Kepala Bagian Peningkatan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional;
- Kepala Seksi Administrasi Tata Usaha; dan
- Para Staf Administrasi BPM Unisba.
Selama pelaksanaan studi banding, peserta memperoleh wawasan strategis mengenai proses dan mekanisme akreditasi internasional, sistem penjaminan mutu internal (SPMI), serta pengelolaan teknologi dan digitalisasi yang telah diterapkan BINUS. Salah satu fokus utama dalam diskusi adalah implementasi kurikulum Outcome-Based Education (OBE), yang menjadi elemen kunci dalam meraih akreditasi internasional. Pemahaman mendalam terhadap OBE diharapkan mampu mendukung peningkatan relevansi kurikulum, daya saing lulusan, dan mutu pendidikan Unisba di tingkat global.
Melalui kegiatan ini, Unisba tidak hanya memperoleh referensi praktik baik (best practices) dalam penyelenggaraan akreditasi internasional, tetapi juga memperluas perspektif dalam hal manajemen mutu berbasis teknologi informasi. Studi banding ini menjadi momen reflektif dan inspiratif untuk terus mengembangkan sistem informasi penjaminan mutu yang terintegrasi, efisien, dan responsif terhadap tantangan era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Hasil dari studi banding ini diharapkan dapat diterapkan dalam upaya perbaikan dan penguatan pelaksanaan SPMI di Unisba, termasuk peningkatan dokumentasi bukti pelaksanaan melalui sistem informasi yang lebih terstruktur. Selain itu, hasil kunjungan juga akan menjadi dasar dalam pengembangan asesmen berbasis capaian pembelajaran sebagai bagian dari strategi menyongsong akreditasi internasional.