Universitas Islam Bandung (Unisba) menerima kunjungan dari 14 perguruan tinggi untuk melakukan benchmarking mengenai Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Ruang Rapat Lt.8, Gedung Dekanat Unisba, Senin 18 Maret 2024.
Benchmark merupakan proses membandingkan aspek tertentu dari sebuah organisasi dengan aspek yang sebanding dari organisasi yang dianggap terbaik di bidang yang sama atau di lingkup yang lebih luas. Melalui benchmark tersebut perguruan tinggi bisa menetapkan, merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi SPMI yang dimiliki apakah sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau belum sesuai.
Adapun yang melakukan benchmarking dengan tema “Penguatan Implementasi SPMI menuju Perguruan Tinggi Unggul” terdiri dari 14 perguruan tinggi tersebut, antara lain:
- Institut Teknologi Sawit Indonesia Medan;
- Politeknik LP3I Bandung;
- Politeknik LP3I Tasikmalaya;
- Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Sukma Medan;
- Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Persis Garut;
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis (STIEB) Perdana Mandiri Purwakarta;
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Mitra Karya Bekasi;
- Universitas Djuanda Bogor;
- Universitas Ibn Khaldun Bogor;
- Universitas Islam Nusantara;
- Universitas Kuningan;
- Universitas Langlangbuana;
- Universitas Nusa Putra; dan
- Universitas Sali Al-Aitaam.
Pada kesempatan tersebut, Ketua BPM Unisba, Dr. Rini Lestari, S.E., M.Si., Ak., CA., menyampaikan mengenai SPMI yang berhubungan dengan silklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan (PPEPP) yang dijalankan oleh Unisba, serta strategi mencapai budaya mutu dalam mencapai kinerja unggul untuk masing-masing program studi dan institusi melalui pelaksanaan Sertifikasi SNI ISO 21001:2018 dan mengimplementasi Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023.
Melalui kegiatan ini, BPM Unisba dan perguruan tinggi lainnya yang hadir saling belajar dan melengkapi satu sama lainnya.
“Beberapa pertanyaan dari peserta benchmark menjadi masukan serta perbaikan untuk kita (BPM Unisba). Insya Allah apa yang disampaikan dalam sharing session bisa bermanfaat bagi mereka untuk memperbaiki SPMI nya sehinga bersama-sama saling memberikan manfaat,” ujarnya.
Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan MoU antara beberapa Perguruan Tinggi dan Unisba. Ada sebagian kerja sama dalam negeri yang terjalin dengan ruang lingkup.
Bu Rini selaku Ketua BPM Unisba menyatakan bahwa BPM secara konsisten tetap belajar dari BPM dan perguruan tinggi mana pun agar terus mengalami peningkatan, serta tidak merasa paling bagus dan unggul.
Tindak lanjut dari pertemuan ini, BPM Unisba akan memberikan konsultasi privat mengenai penyusunan formulir, penyusunan standar dan lainnya kepada beberapa perguruan tinggi yang ingin lebih mendalami SPMI Unisba.
“Insya Allah Unisba akan mengakomodir sesuai dengan keputusan atau persetujuan dari pimpinan yaitu Rektor,” tutupnya.